You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Pangkah
Desa Pangkah

Kec. Pangkah, Kab. Tegal, Provinsi Jawa Tengah

Selamat Datang Di Website Sistem Informasi Desa Pangkah Kec. Pangkah Kab. Tegal

Sejarah Desa

Administrator 11 Desember 2024 Dibaca 127 Kali
Sejarah Desa

Sejarah Desa

Sejarah Desa Pangkah menurut cerita tutur dari tetua pendahulu ada berbagai versi. Hal ini sangat dimungkinkan karena nama Pangkah yang sekarang kita kenal tidak menunjukan suatu tempat atau wilayah tertentu. Desa pangkah yang ada sekarang ini terdiri dari 7(tujuh) pedukuhan, yaitu : Pesawahan, Benda, Kauman , Sabrang, Posong, Wungu, Waringin. Dari 7 (tujuh) pedukuhan tersebut tidak dikenal nama pedukuhan Pangkah. Menurut penuturan para tetua sejarah Desa Pangkah sangat berhubungan erat dengan keberadaan Pabrik Gula Pangka.

Diceritakan oleh para tetua pendahulu bahwa nama Desa Pangkah disebut-sebut berasal dari nama Pabrik Gula Pangka. Sedangkan nama pangka itu sendiri konon diambil dari nama sebuah pohon kepala yang bercabang. Dalam bahasa Tegal disebut “Kelapa Ngepang” yang tumbuh ditempat pendirian pabrik tersebut. PG Pangka adalah perusahaan (pabrik) penghasil gula pasir satu-satunya yang masih exis di kabupaten Tegal. Dahulu ada beberapa pabrik gula pasir seperti : Kemanglen, Dukuh Wringin, Pagongan, Kemantran, Ujungrusi dan Balapulang yang merupakan peninggalan Belanda. Pabrik Gula Pangka didirikan pada jaman colonial Belanda tahun 1832 oleh pemiliknya “NV MIJTOT EXPLOITATIE DERT SUIKER FABRIKEN” dikelola oleh NV KOSY  dan SUCIER yang berkedudukan di Surakarta. Pada waktu pendiriannya ribuan tenaga kerja pribumi dikerahkan dengan system kerja paksa oleh pemerintah colonial Belanda. Berdasarkan Undang-undang nomor 86 tahun 1958 PG Pangka telah diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia atau istilah popular pada masa itu di nasionalisasi. Jika dikaitkan dengan pendirian Pabrik Gula Pangka oleh colonial Belanda dengan sistim kerja paksa, beberapa tetua menuturkan bahwa sejarah Desa Pangkah bermula dari datangnya tenaga kerja pribumi yang berasal dari Ujung Pangkah di Jawa Timur. Para pekerja paksa tersebut tinggal di tempat pendirian pabrik dan menamai tempat tersebut “Pangkah” sesuai asal mereka.

Pada tahun 1942 Tegal kembali menjadi Kabupaten lagi, setelah sebelumnya berganti-ganti fungsi sebagai Karesidenan. Pangkah merupakan salah satu Kawedanan. Sedangkan kawedanan yang lain pada saat itu adalah Slawi, Adiwerna, Balapulang, dan Bumijawa. Pada era awal kemerdekaan, Pangkah dijadikan salah satu wilayah cabang gerakan tiga daerah, yaitu : Brebes, Tegal dan Pemalang. Pangkah makin hari makin ramai dengan bertambahnya buruh pabrik.

Pada awalnya Desa Pangah terbentuk dari Pedukuhan Pesawahan, Benda, Kauman, Sabrang, Posong, Wungu. Sekitar tahun 1985 berdiri komplek perumahan oleh pengembang yang dikenal dengan Griya Pangkah Indah (Gripin). Pemukiman tersebut kemudian masuk menjadi pedukuhan di Desa Pangkah dengan nama dukuh waringin. Sebagai pusat ibukota kecamatan, perkembangan Desa Pangkah sangat pesat.

Desa Pangkah merupakan desa yang sarat dengan prestasi. Prestasi berhasil berkat dukungan dan partisipasi masyarakat untuk memajukan desanya. Prestasi yang dicapai oleh pemerintah desa dan masyarakat Pangkah antara lain, Juara I lomba desa tingkat Kabupaten Tegal pada tahun 1992. Juara I tingkat Propinsi Jawa Tengah yang dikukuhkan  melalui SK Gubernur Jawa Tengah Nomor 414.4/81/1992 tanggal 15 Juli 1992. Pada tahun 2002 kembali memjadi Juara I lomba desa tingkat kabupaten Tegal dan propinsi Jawa Tengah. Prestasi ini dicapai oleh lembaga yang ada di desa pangkah adalah Juara I BKM terbaik tingak I Propinsi Jawa Tengah pada tahun 2008 oleh BKM Glagah Sari Desa Pangkah.

Demikian sejarah Desa Pangkah yang dapat didokumentasikan melalui studi data dan wawancara.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image